Bisnis di sektor penyimpanan data sekarang sudah semakin berkembang seiring dengan semakin meningkatnya kesadaran tentang manfaat data center.
Sayangnya, meski sudah mulai banyak digunakan tapi belum banyak yang tahu jika tidak semua data center Indonesia memiliki kualitas yang sama. Lalu, jika ingin memilih pusat data bagus. apa yang harus dilakukan?
Kriteria data center yang bagus
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencari tahu kriteria data center yang bagus. Perlu diketahui jika tidak semua perusahaan penyedia data center di Indonesia memiliki kualitas yang baik. Oleh sebab itu, perhatikanlah deretan kriteria di bawah ini agar tidak salah pilih.
- Memiliki ruang server yang ditempatkan secara terpisah dengan ruangan lainnya serta dilengkapi dengan berbagai peralatan yang bisa digunakan untuk menjaga agar server tetap berjalan sebagaimana mestinya.
- Tim IT yang profesional serta memiliki pengalaman yang cukup agar mampu melakukan pengawasan, monitoring, menjaga keamanan serta pemeliharaan sistem.
- Memiliki sistem pendingin ruangan yang bagus untuk menjaga temperatur peralatan di data center.
- Memiliki koneksi internet yang stabil serta cepat karena akan digunakan untuk mengirim data.
- Memiliki mesin UPS yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan listrik sementara saat terjadi permasalahan pasokan listrik.
- Memiliki mesin heat exchanger yang berfungsi menukar udara panas dengan udara yang lebih dingin dalam fasilitas data center.
- Konstruksi fasilitas data center harus menggunakan material baja dan beton agar tetap kuat dan tidak mudah rusak terutama di daerah-daerah yang rawan terhadap bencana alam seperti Indonesia.
- Memiliki keamanan berlapis yang ketat selama 24 jam penuh dengan dilengkapi berbagai peralatan keamanan lainnya.
Klasifikasi layanan data center
Setiap data center memiliki klasifikasi tier yang menunjukkan level pelayanan yang diberikan. Semakin tinggi tingkat tier yang dicantumkan maka semakin bagus layanan yang diberikan. Bagi yang penasaran, berikut klasifikasi tier yang perlu diketahui.
1. Tier 1
Pembangunannya sangat singkat yaitu kurang dari 3 bulan. Fasilitas yang dimilikinya juga terbatas. Bahkan tidak ada sistem pendinginan yang baik disisi. Oleh sebab itu, keamanan yang dimiliki sangat rentan.
2. Tier 2
Meskipun mirip dengan tier 1 tapi tier 2 memiliki perbedaan dengan adanya tambahan komponen yang memiliki sumber listrik cadangan. data center dengan klasifikasi ini memiliki generator cadangan serta UPS yang lebih baik guna meminimalisir risiko kerusakan saat terjadi pemutusan aliran listrik.
Waktu pembangunannya juga cukup singkat yaitu sekitar 3-6 bulan. Meski masih terbilang rentan tapi tingkat keamanannya sudah sedikit lebih baik dibandingkan dengan tier 1.
3. Tier 3
Tier 3 mengindikasikan jika data center tersebut sudah memiliki standar yang diakui secara internasional baik itu dari segi infrastruktur, fasilitas maupun keamanan. Khusus untuk keamanan, seharusnya tersedia layanan keamanan 24 jam.
Mengingat standarnya yang sudah internasional maka waktu pembangunannya cukup lama yaitu sekitar 15-20 bulan. Hal ini dikarenakan data center tersebut harus dilengkapi dengan generator cadangan yang memiliki sistem pendinginan yang lebih baik.
4. Tier 4
Dikutip dari csit2023.org, Sebenarnya tier 4 hampir mirip dengan tier 3. Namun, tentu saja ada beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh tier 3. Salah satunya adalah tingkat keamanan yang lebih baik serta lebih tahan terhadap gangguan. Oleh sebab itu, tidak heran jika data center tier 4 memiliki biaya yang paling mahal.
Bagi Anda yang memang berminat menggunakan jasa perusahaan penyedia data center maka ada baiknya jika memilih NEX Data Center Indonesia. Perusahaan data center lokal ini diketahui sudah berpengalaman selama 10 tahun di bidang tersebut. Bahkan, menurut situs resminya yaitu nexdatacenter.com, perusahaan ini sudah menyediakan fasilitas kelas dunia.